Laman

Jawaban Tuhan Itulah Yang Terbaik

Minggu ini adalah minggu mendebarkan untuk ku,, mengapa tidak karena hari-hari dalam satu minggu ini aku selalu ditemani resah karena menantikan pengumuman dari sebuah universitas yang telah kudamba-dambakan...
dan hari ini, mereka telah menunaikan janjinya untuk memberi tahuku perihal kelulusanku. dan nyatanya saat aku membuka pengumuman dari dalam e-mailku, yang kudapati adalah jawaban ke-tidak lulusanku...
mengejutkan, luar biasa!! ternyata aku dinyatakan TIDAK LULUS,, sedihnyaa tiada terkira,.-apa yang didambakan kedua orang tuaku, tidak dapat aku kabulkan. lalu apa yang harus aku lakukan saat ini, akupun mulai menyusun strategi baru.
aku mulai gemetar menyusun semua rencanaku dari awal, apa yang harus aku kejar selanjutnya.. aku kecewa, namun pada siapa..
Namun, saat aku menuliskan perasaanku hari ini, aku menyadari bahwa rasanya sedari kemarin Allah masih menahanku disini, di Negeriku tercinta.
betapa tidak, tiada pernah aku sangka dalam salah satu kursus yang hampir saja aku tinggalkan aku kembali menemukan semangatku di sana. aku pikir, lebih mudah rasanya move on dari suasana sedihku atas ketidak lulusanku di sana.
Aku pikir, hari inilah aku akan membangun dan membelokkan pikiranku untuk memilih jalan yang lain menuju Negara yang orang tuaku dambakan untuk bisa ke sana.
yaa,,, Aku faham, saat ini aku belum tepat untuk meraih gelar diploma timur tengah meskipun hanya satu tahun, namun aku yakin aku bisa kesana meskipun tidak dari jalan yang sama.|
aku tahu, tuhan masih menantangku untuk meminta kepadaNya dengan jalan yang lebih srius dan antusias lagi.
terima kasih tuhan,, Aku akan tetap memujaMu,,,
dan Qataaarrr,, I'm Coming Soon... wait me for a While,,, Okeh,, And Kaligrafi, Lemka Ciputat... >>>
you are my Family Today,,


Tuhan, Jangan Jadikan ini sementara

Aku mengenalmu tidak lama, namun sepertinya aku mengenalmu lebih dari orang-orang lebih dulu mengenalmu
Aku mengenalmu tidak lama, namun sepertinya aku menunggumu lebih dari orang-orang yang lebih dulu mengenalmu
Aku menegenalmu tidak lama, namun sepertinya aku memahamimu lebih dari orang-orang yang lebih dulu mengenalmu
tahukah kamu, betapa bodohnya aku malam ini,..
karenamu aku harus beberapa kali tersesat dan menunduk malu karenanya...
tahukah kamu, banyak lembaran yang dulu kubuang, namun harus kupungut kembali keranamu....
siapa kamu, matahariku yang membuatku sejenak menutup mata karena cahayamu ketika terbit, atau hanya pelangiku yang hanya hadir sesaat membagi keindahanmu kepada keredupanku,
atau... hanya bintang yang hadir dalam malamku.
tuhan, jangan jadikan ini sementara,,,
karena mungkin setelah ini, aku akan membiarkannya hanya sekedar hadir dalam kesementaraanku..